Kamis, 31 Januari 2013

Jika Aku Terlahir kembali


   Bukannya tidak mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepada kita, tetapi semua orang pasti ingin menjadi orang lain yang lebih baik darinya. Atau, semua orang itu pasti mempunyai kemauan atau impian akan sesuatu yang lebih baik. Contohnya seperti, jika kita sudah mempunyai barang yang bagus maka beberapa saat kemudian kalau ada barang yang lebih bagus dari barang yang sudah kita punya pasti kita ingin mengganti barang itu yang lebih baik dari yang kita punya.
   Andai aku terlahir kembali aku tetap ingin menjadi diri aku sendiri seperti saat ini, tetapi memiliki kesadaran untuk tidak mengulangi kesalahan seperti yang telah aku lakukan saat ini, jadi bisa menebus kekalahan, kegagalan dan kesalahan aku, karena aku ingin menjadi manusia sempurna di mata ALLAH SWT dan di mata kedua orang tua aku.
 Aku ingin menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih baik lagi dari yang sekarang. Yang selalu berkata baik, mempunyai  hati yang baik, dan selalu mengerjakan yang baik-baik. Aku ingin bisa menjadi orang yang rajin dan cerdas, supaya bisa menggapai semua cita-cita, mimpi, dan harapanku. Tidak menjadi orang yang malas, yang selalu menghabiskan waktu dengan percuma.
  Aku hanya inginkan satu,Keluarga dan lingkungan yang membimbingku ke jalan Allah.agar aku tidak terlambat memakai kerudung,agar aku tidak terlambat mempelajari kitab suci Al Qur'an, agar aku tidak memasuki dunia yang hancur,agar aku tidak mengalami pahitnya dunia yang mengiris hati,agar aku mempunyai pondasi agama yang kuat sedari kecil.
 Menjadi orang yang mempunyai banyak sekali ide dan bisa menemukan hal-hal yang baru, sehingga aku bisa menciptakan alat-alat yang bermanfaat. Menjadi orang yang disiplin, tanggap, dan sigap dalam mengerjakan sesuatu. Menjadi orang yang ceria dan dapat memotivasi orang lain. Dapat menjadi contoh untuk orang lain. Menjadi orang yang banyak mendapatkan prestasi.  Menjadi orang yang bisa mengiasai banyak bahasa. Dan bisa menuntut ilmu setinggi tingginya.

 Andai aku dapat mengulang masa kecilku , aku ingin bisa membaca dan menulis Al Quran umur empat tahunJ dan aku ingin mahir dalam berbicara bahasa inggris mulai sejak masa kanak-kanak.selalu membiasakan diri sejak dini melakukan solat lima waktu dengan tepat waktu, harus dengan kesadaran sendiri ,tidak mau sampe di ingatkan sama bunda ,karena jadikan solat itu kewajiban yang harus kita lakukan .Selalu patuh kepada orangtua, tidak membantah suruan mereka dan selalu hormat kepada mereka. Selalu menyayangi teman-temanku, yang begitu berharga dan memberi banyak warna dalam kehidupanku. Selalu menyayangi keluargaku, yang menyenangkan dan memberi semangat. Dan menjadi orang yang berguna bagi bangsa, negara dan agama.



Minggu, 20 Januari 2013

Cara guru mengajar yang aku sukaa... 


        Cara mengajar guru yang enak? kalo buat saya itu ,engga suka terlalu diatur,tidak  bisa duduk dikursi terus menerus, ya seengganya cari posisi yang enak buat merhatiin guru yang lagi menjelaskan .matanya terus menerus merhatiin papan tulis, engga boleh berbicara sedikit pun -_- .Itu bikin bosen dan bikin ngantuk langsung muncul. Jadinya pelajaran tidak akan masuk ke otak. 
 Pelajaran yang enak itu tuh santai tapi serius,jadi engga terlalu tegang, kalau bisa sebelum belajar ada gamesnya dulu yang membuat belajar engga terlalu bosen dan ngantuk,dan kasih waktu buat berbicara ya yang pasti murid juga tau batas batas ngobrolnya sampai dimana. Belajar juga gurunya harus bener-bener menjelaskan dengan jelas dan terperinci sehingga muridnya dapat lebih memahami apa yang di pelajarin .
Setiap murid juga pasti mempunyai gaya belajarnya berbeda-beda,engga semua murit itu sama-_-. Kalau mau ngasih latihan jangan terlalu banyak juga nanti takut engga selesai dan jangan membuatkan PR kan kita sudah full day , kalau masih di kasih PR itu semua menjadi beban ,nanti bukan belajarnya jadi efektif malah membuat kita pusing mikirin banyak pekerjaan rumah-_-.


Cara belajar juga enak kalau di bagikan kelompok , dalam belajar kelompok kita juga bisa belajar kebersamaan dalam suatu kelompok, dan bagaimana cara bekerja sama satu dengan yang lain. Bisa juga dengan cara  menonton film yang berhubungan sama pelajaran tersebut . Jadi tidak terlalu terpaut sama buku pelajaran.Guru mengajarnya juga harus lebih unik yang bisa lebih gampang di ingat oleh semua murid, seperti kalau menjelaskan dengan tulisan dipapan tulis ada sebuah gambar-gambar yang berkaitan dengan pelajaran yang di bahas.
Sehingga kita bisa lebih banyak mengetahui  informasi-informasi yang lebih luas, seperti guru menyuruh anak muridnya menbuat blog, jadi setiap siswa atau siswi mempunyai blog, jadi kita belajarnya menggunakan media blog .Seengganya kita juga menyayangi pohon engga usahh buang-buang kertas J

Sabtu, 12 Januari 2013

Missyou Pak Ndang 


Setiap orang pasti punya deh, mungkin lebih dari satu. Ini saya cerita pas zaman SD. Salah satu guru favorit saya adalah Pak Dadang , biasa di panggil Pak Ndang usianya sekita 40 an. Beliau adalah guru matematika kelas Enam.
Sewaktu kelas Empat dan Lima saya tidak pernah diajar beliau, ya.. Pak Ndang hanya mengajar kelas Enam, itu pun tidak semuanya. Kesan pertama dan beberapa kali melihat beliau mengajar.. ah, biasa aja, malah saya dan teman-teman berpendapat bahwa Pak Ndang ini terlalu lembek, terlalu memanjakan kami.
Pelajaran Matematika itu selalu setelah jam olahraga, olahraga jam 7, lalu Matematika jam 9. Kami selalu saja, terutama yang cowok, masuk jam 9 lewat, lalu tak berapa lama, jam 10 sudah istirahat. Pak Ndang tak pernah menegur, apalagi marah. Terkadang juga banyak anak-anak yang masih kipas-kipas di kelas, tak menghiraukan penjelasannya.
Hingga suatu hari, ada seorang siswa, siswa lho ya, entah disengaja atau tidak, dia melemparkan gelas air mineral (masih ada airnya sedikit) ke pinggang Pak Ndang, waktu itu Pak Ndang sedang keliling meja mengecek catatan. Yaa.. si temen saya itu, malah ketawa-ketawa biasa aja, dia memang dicap di kelas kami sangat akrab dengan bapaknya, dia sering ditunjuk untuk mengerjakan soal di depan, tapi jarang bisa.. Namun, tanggapan saya dan teman sebangku yang melihat kejadian itu berbeda.. “wah, si A kelewatan nih, masa ngelempar gelas aqua”
bahkan kami bersuara agak keras,
“wa..parah kau A..”
keadaan kelas cukup ramai (ribut) saat itu, sehingga hanya kira-kira 4 orang saja yang memperhatikan hal ini, termasuk saya yang kebetulan tempat duduknya ada di belakang oknum.
Tak lama Pak Ndang pun menghampiri meja kami, beliau bercerita bahwa dulu sebelum mengajar disini, di SD 1Cibuntu, Pak Ndang pernah mengajar di Kalimantan (entah Kalimantan, entah Makasar ya..lupa). Saat itu, dia adalah guru yang masih baru, masih muda, belum berpengalaman mengajar sebelumnya. Nah, saat di Kalimantan itu, beliau mengajar muridnya sangat keras, bahkan main pukul. Tidak ada siswa yang berani melawannya. Mereka ketakutan. Singkat cerita, Pak Ndang merasa bahwa caranya mengajar adalah salah. Prestasi muridnya jelek, dan kesan mereka terhadap Pak Ndang pun buruk, walaupun pasti tujuan Pak Ndang sangatlah mulia.
Akhirnya, ketika ia pindah ke SD kami, jadi seperti inilah dia, cara mengajarnya berubah drastis. Saya dan teman semeja saya langsung terenyuh mendengar itu, saya pastikan bahwa saat itu yang mendengar cerita ini secara langsung hanya kami berdua. 
Mendekati massa UAN, kami sekelas mulai merasakan betapa sabarnya Pak Ndang, dan betapa baiknya dia. Ketika ada yang tidak mengerti karena tidak memperhatikan (asyik ngobrol), Pak Ndang mauu-maunya mengulang lagi materi dari awal. Yaa.. agak membosankan sih bagi yang mendengarkan dan udah ngerti. Ok Pak Ndang, terima kasih atas Ilmu Matematika itu. Matematika yang saat itu sangat saya gemari.